Pemkab Tangerang Seleksi Teknologi Tepat Guna (TTG)
TIGARAKSA,–Berbagai mecam jenis Tekonologi Tepat Guna (TTG) yangditampilkan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang dalam ajang seleksi TTG tingkat Kabupaten Tangerang, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG), Senin (12 Mei 2015).
Teknologi Tepat Guna (TTG) yang di tampilkan diantaranya dari SMA
Negeri 11 Kabupaten Tangerang, sekolah yang berada di Kecamatan Sepatan
ini menampilkan empat hasil karyanya yaitu tekonologi alat distilasi
dari air laut menjadi air tawar, teknologi pisau listrik, teknologi
kompor listrik dan limbah sampah menjadi pengantar listrik.
Sementara SMK Negeri 5 Kabupaten Tangerang menampilkan antena
omniyang berfungsi untuk mendeteksi sinyal, inovasi robot pendeteksi
sinyal dan motor menggunakan bahan bakar gas. SMK Permata Kemeri
menampilkan alat pendeteksi banjir air laut. Alat ini berfungsi untuk
mendeteksi datangnya banjir air laut yang sering dialami oleh masyarakat
pantai utara Kabupaten Tangerang, selain itu SMK Permata Kemeri juga
menampilkan Septic Tank ramah lingkungan.
Peserta
dari Kecamatan Panongan menampilkan Teknologi inovasi alat pembungkus
plastik tempe, Kecamatan Legok yaitu teknologi AC M2 atau disebut AC
murah meriah, hemat energi ramah lingkungan menggunakan bahan-bahan atau
barang bekas.
Kecamatan Cisoka menampilkan teknologi sepeda listrik, Kecamatan
Pasar Kemis menampilkan teknologi Handal plastik, Kecamatan
Kosambi menampilkan karya anak-anak nelayan Dadap yaitu teknologi alat
tangkap bubu yaitu teknologi alat jaring penangkap kepiting, rajungan
atau ikan air payau.
Syahrizal, SoS, MM Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Pemerintahan Desa
Kabupaten Tangerang menjelaskan acara seleksi Teknologi Tepat Guna ini
bertemakan melalui TTG kita menuju Tangerang Gemilang, pesertanya
berasal dari kecamatan, dan sekolah-sekolah menengah atau kejuruan se
Kabupaten Tangerang.
Hasil seleksi dari TTG ini selanjutnyaakan mewakili Kabupaten
Tangerang di tingkat Propinsi Banten pada tanggal 9-12 Juni 2015 yang
berlokasi di Kabupaten Pandeglang.
”Kita harapkan dari seleksi ini kita menemukan teknologi inovasi yang
akan mewakili Kabupaten Tangerang di tingkat Propinsi Banten,” ujar
Syahrizal.
Lanjutnya,penyelenggaraan seleksi TTG ini baru pertama di lakukan
di Kabupaten Tangerang, kalau sebelumnya kalau ada acara TTG baik di
tingkat Propinsi Banten atau nasional selalu ditunjuk, namun saat ini
kita melaksanakan seleksi.
Untuk kedepan kita telah melaksanakan sosialisasi di tiap-tiap
kecamatan untuk membentuk Pos Pelayanan teknologi (Posyantek) di
kecamatan. Fungsi Posyantek ini sebagai wadah teknologi inovasi lembaga
masyarakat.
Diharapkan dengan dibentuk Posyantek ini menjadi wadah pembinaan
di masyarakat yang menemukan inovasi teknologi tepat guna. Pembentukan
Posyantek ini berdasarkan turunan dari Permendagri Nomor 20 tahun 2010
dan Peraturan Bupati Nomor 76 tahun 2014 terkait pelayanan teknologi.
Banteng Indargo, SH Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang mengatakan seleksi TTG ini
baru pertama kali diadakan, kedepan akan dilaksanakan setiap tahun di
tujukan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang baik umum dan SMA/SMK
terkait inovasi baru.
“TTG ini sangat penting untuk mencari kereatif masyarakat. Kami juga
telah mengundang dari Puspitek untuk menilai seleksi TTG ini,” kata
Banteng. Prof Herliyani Suharta, Ir, MPHi, Phd Renewable Energy Division B2TE-BPPT (Balai Besar Teknologi Eenergi) mengharapkan kepada BadanPemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintahan Desa untuk selalumenggalih potensi teknologi karena Kabupaten Tangerang banyak sekolah-sekolah menengah dan kejuruan dan apalagi di Tangerang banyak industri,sehingga bisa berlomba menciptakan inovasi.Untuk memberikan penilaian dalam ajang seleksi TTG ini ada empat kriteria
yaitu pertama dilihat dari manfaatnya TTG tinggi dan bisa digunakan, hargaterjangkau oleh masyarakat umum, teknologinya memiliki keindahan, danmenunjang program global menurunkan Co2, karena TTG yang bisamenurunkan Co2 memiliki nilai yang paling tinggi,” kata Herliyani. (Nir/Hms)