Kamis, 14 Mei 2015

Pemkab Tangerang Seleksi Teknologi Tepat Guna (TTG)

TIGARAKSA,–Berbagai mecam jenis Tekonologi Tepat Guna (TTG) yangditampilkan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang dalam ajang seleksi TTG tingkat Kabupaten Tangerang, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG), Senin (12 Mei 2015).

     Teknologi Tepat Guna (TTG) yang di tampilkan diantaranya dari SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang, sekolah yang berada di Kecamatan Sepatan ini menampilkan empat hasil karyanya yaitu tekonologi alat distilasi dari air laut menjadi air tawar, teknologi pisau listrik, teknologi kompor listrik dan limbah sampah menjadi pengantar listrik.
      Sementara SMK Negeri 5 Kabupaten Tangerang menampilkan antena omniyang berfungsi untuk mendeteksi sinyal, inovasi robot pendeteksi sinyal dan motor menggunakan bahan bakar gas. SMK Permata Kemeri menampilkan alat pendeteksi banjir air laut. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi datangnya banjir air laut yang sering dialami oleh masyarakat pantai utara Kabupaten Tangerang, selain itu SMK Permata Kemeri juga menampilkan Septic Tank ramah lingkungan.
ttd2
      Peserta dari Kecamatan Panongan menampilkan Teknologi inovasi alat pembungkus plastik tempe, Kecamatan Legok yaitu teknologi AC M2 atau disebut AC murah meriah, hemat energi ramah lingkungan menggunakan bahan-bahan atau barang bekas.
      Kecamatan Cisoka menampilkan teknologi sepeda listrik, Kecamatan Pasar Kemis menampilkan teknologi Handal plastik, Kecamatan Kosambi menampilkan karya anak-anak nelayan Dadap yaitu teknologi alat tangkap bubu yaitu teknologi alat jaring penangkap kepiting, rajungan atau ikan air payau.
Syahrizal, SoS, MM Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang menjelaskan acara seleksi Teknologi Tepat Guna ini bertemakan melalui TTG kita menuju Tangerang Gemilang, pesertanya berasal dari kecamatan, dan sekolah-sekolah menengah atau kejuruan se Kabupaten Tangerang.
      Hasil seleksi dari TTG ini selanjutnyaakan mewakili Kabupaten Tangerang di tingkat Propinsi Banten pada tanggal 9-12 Juni 2015 yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang.
”Kita harapkan dari seleksi ini kita menemukan teknologi inovasi yang akan mewakili Kabupaten Tangerang di tingkat Propinsi Banten,” ujar Syahrizal.
      Lanjutnya,penyelenggaraan seleksi TTG ini baru pertama di lakukan di Kabupaten Tangerang, kalau sebelumnya kalau ada acara TTG baik di tingkat Propinsi Banten atau nasional selalu ditunjuk, namun saat ini kita melaksanakan seleksi.
      Untuk kedepan kita telah melaksanakan sosialisasi di tiap-tiap kecamatan untuk membentuk Pos Pelayanan teknologi (Posyantek) di kecamatan. Fungsi Posyantek ini sebagai wadah teknologi inovasi lembaga masyarakat.
      Diharapkan dengan dibentuk Posyantek ini menjadi wadah pembinaan di masyarakat yang menemukan inovasi teknologi tepat guna. Pembentukan Posyantek ini berdasarkan turunan dari Permendagri Nomor 20 tahun 2010 dan Peraturan Bupati Nomor 76 tahun 2014 terkait pelayanan teknologi.
Banteng Indargo, SH Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang mengatakan seleksi TTG ini baru pertama kali diadakan, kedepan akan dilaksanakan setiap tahun di tujukan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang baik umum dan SMA/SMK terkait inovasi baru.
      “TTG ini sangat penting untuk mencari kereatif masyarakat. Kami juga telah mengundang dari Puspitek untuk menilai seleksi TTG ini,” kata Banteng. Prof Herliyani Suharta, Ir, MPHi, Phd Renewable Energy Division B2TE-BPPT (Balai Besar Teknologi Eenergi) mengharapkan kepada BadanPemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintahan Desa untuk selalumenggalih potensi teknologi karena Kabupaten Tangerang banyak sekolah-sekolah menengah dan kejuruan dan apalagi di Tangerang banyak industri,sehingga bisa berlomba menciptakan inovasi.Untuk memberikan penilaian dalam ajang seleksi TTG ini ada empat kriteria
yaitu pertama dilihat dari manfaatnya TTG tinggi dan bisa digunakan, hargaterjangkau oleh masyarakat umum, teknologinya memiliki keindahan, danmenunjang program global menurunkan Co2, karena TTG yang bisamenurunkan Co2 memiliki nilai yang paling tinggi,” kata Herliyani. (Nir/Hms)

 

Selasa, 12 Mei 2015

LAGA PERDANA PERSITA DIBATALKAN




LAGA PERDANA PERSITA DIBATALKAN

Pertandingan tandang perdana Persita ke markas Cilegon united resmi dibatalkan.
Laga Divisi Utama yang dijadwalkan bergulir pada tanggal 26 April tersebut harus dibatalkan lantaran masalah izin pertandingan oleh Mabes Polri terkait keputusan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga pada laga Indonesia Super League maupun Divisi Utama.
Sebelumnya meski beredar rumor bahwa pertandingan akan dibatalkan, skuat Persita tetap berangkat ke Cilegon pada Sabtu pagi 25 April kemarin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan sempat menjajal rumput lapangan Stadion Krakatau pada sore harinya.